My CMS

Cara Mendapatkan Uang Melalui Like di Facebook – Setiap gambar yang di posting ngak jelas memang tidak cuma ada di Facebook, anda pasti juga akan menemukan di sosial media lainnya. Jadi, sebaiknya anda jangan terlalu gampang memberikan “like”, “love”, atau berkomentar “Yes, Amin”, dan semacamnya. dikarenakan faktanya banyak kejahatan yang terjadi melalui “like” tersebut.

Beberapa pekan lalu seorang warganet bernama Didik Nugroho berbagi cerita pengalamannya yang kini tengah menjadi viral atau heboh. Berdasarkan kisahnya, Didik baru saja berhasil mengerjakan salah satu pemilik akun Facebook nggak jelas yang suka meminta postingannya di like. Ya, meskipun nggak jelas namun dikarenakan yang diposting biasanya adalah foto-foto sedih atau sangat dikasihani, tidak heran kalau dalam satu postingan saja bisa dapat ribuan “like”.

Ternyata banyaknya “like” akan meningkatkan pendapatan si pemilik akun facebook tersebut yang hobby ngemis postingannya di like tersebut. Biasanya setiap 100.000 “like” maka si pemilik akun tersebut akan mendapatkan uang sekitar Rp2 juta.

Tentunya pada pencari uang di facebook Indonesia yang memiliki kepentingan, misalnya produk iklan. Semakin “like-nya” banyak, maka produk tersebut pastinya akan mencari perhatian dari para netizen lain yang merupakan calon pembeli. Padahal “like” tersebut juga palsu.

Penjelasan soal postingan yang meminta di like ini juga sebenarnya sudah lama diulas oleh ahli mesin pencari Next Digital di Melbourne, Australia, Daylan pearce di dalam blognya. Jika laman sudah mendapatkan ribuan “like”, maka laman akan memiliki posisi tertinggi dalam News Feed para pengguna Sosial media. Dari situlah “Like” akan memberikan banyak keuntungan.

Pearce menerangkan jika semakin banyak “like” dan “share” atau pun komentar yang didapat dalam sebuah postingan, maka peluang untuk mendapatkan keuntungan juga semakin banyak, mau itu dalam jangka waktu yang pendek atau panjang. Begitu sebuah laman sudah mendapatkan 700 ribu “like” (dengan cara menipu), maka laman itu akan dijual kepada orang lain. Informasi laman pun diubah, bukan lagi soal kanker, binatang dan sebagainya, tapi untuk mempromosikan sebua bisnis.