facebook indonesia
facebook indonesia, Featured

Data Facebook Bocor, Kemkominfo Koordinasi dengan Polri

0 44

Data Facebook Bocor, Kemkominfo Koordinasi dengan Polri – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sudah mulai berkoordinasi dengan Polri untuk mengantisipasi diperlukannya penegakan hukum, terkait skandal penyalahgunaan data pengguna FB (Facebook). Data milik satu juta pengguna FB (Facebook) di Indonesia sudah dipastikan menjadi korban skandal tersebut.

“Kami juga sudah mulai berkoordinasi dengan teman-teman Polri untuk mengantisipasi diperlukannya penegakan hukum secepatnya. Kami koordinasi dengan penegak hukum untuk mengantisipasi kemungkinannya (penyalahgunaan data pengguna FB (Facebook Indonesia), karena Kemkominfo menegakkan hukum fokus di dunia maya,” kata Menkominfo Rudiantara, saat dihubungi tim Tekno Liputan6.com pada Kamis (5/4/2018).

Data Facebook Bocor, Kemkominfo Koordinasi dengan Polri

Dijelaskannya, jika FB (Facebook) sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) terbukti tidak mematuhi regulasi yang berlaku di Indonesia, maka ada hukuman yang menanti.

Penggunaan data di Indonesia saat ini berada di bawah payung hukum Peraturan Menteri (PM) Kominfo tentang Perlindungan Data Pribadi maupun Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

 

“Terlepas dari hasilnya nanti, penggunaan data tidak layak oleh PSE bisa melanggar PM Kominfo tentang Perlindungan Data Pribadi maupun UU ITE. hukumannya, bisa mulai dari hukuman administrasi, hukuman badan sampai 12 Tahun dan hukuman denda sampai Rp 12 miliar,” jelas pria yang akrab disapa Chief RA tersebut.

Kemkominfo saat ini sedang menunggu pernyataan langsung dari FB (Facebook) terkait jumlah pengguna dari Indonesia, yang datanya disalahgunakan Cambridge Analytica. “Kami sedang meminta angka pastinya,” kata Rudiantara.

Skandal penyalahgunaan data puluhan juta pengguna FB (Facebook) masih belum usai. Setelah dikritik oleh berbagai pihak, FB (Facebook) akhirnya membeberkan rincian akun penggunanya yang disalahgunakan oleh Cambridge Analytica.

Dalam keterangan resminya, FB (Facebook) mengungkap informasi dari sekira 87 juta pengguna telah digunakan secara tidak layak oleh Cambridge Analytica.

Sebagian besar merupakan data pengguna FB (Facebook) di Amerika Serikat (AS) dan Indonesia termasuk tiga besar yang menjadi korban.

Sebanyak 70,6 juta akun yang disalahgunakan berasal dari AS, Filipina berada di posisi ke dua dengan 1,2 juta dan Indonesia dengan 1 jutaan akun. Dari total jumlah akun yang disalahgunakan, 1,3 persen adalah milik pengguna di Indonesia.

Negara-negara lain yang juga menjadi korban adalah Inggris, Meksiko, Kanada, India, Brasil, Vietnam dan Australia. Namun, FB (Facebook) mengaku tidak tahu rincian data yang diambil dan jumlah pasti akun yang menjadi korban.

POKER ONLINE INDONESIA

FB (Facebook) juga akan memberikan pemberitahuan kepada pengguna yang informasinya diduga dibagikan secara tidak layak ke Cambrdige Analytica. “Total, kami yakin informasi dari 87 juta orang di FB (Facebook), sebagian besar di AS, telah dibagikan secara tidak layak dengan Cambridge Analytica,” tulis FB (Facebook) dalam keterangan resminya, Kamis (5/4/2018).

FB (Facebook) kerap diterpa masalah terkait keamanan data para pengguna. Sebagai media sosial terbesar di dunia, sudah pasti layanan tersebut menyimpan banyak data.

Salah satu masalah terbaru yang dialami FB (Facebook) yaitu kasus penyalahgunaan puluhan juta pengguna dengan melibatkan pihak ketiga. The Guardian melaporkan Cambridge Analytica menggunakan data para pengguna FB (Facebook) itu, untuk kepentingan komersial.

Seluruh data tersebut dikumpulkan melalui sebuah aplikasi bernama thisisyourdigitallife, yang dibuat oleh Aleksandr Kogan, terpisah dari pekerjaannya di Cambridge University.

Data Facebook Bocor, Kemkominfo Koordinasi dengan Polri

Melalui perusahaannya, Global Science Research (GSR), Kogan berkolaborasi dengan Cambridge Analytica dengan membayar ratusan ribu pengguna FB (Facebook) agar menjalani pengujian kepribadian dan menyetujui data mereka diambil untuk kepentingan akademis.

Selain itu, aplikasi tersebut juga mengumpulkan informasi dari teman-teman test-taker di FB (Facebook), yang menyebabkan akumulasi data puluhan juta pengguna.

FACEBOOK iNDONESIA dilaporkan sudah lama mengetahui masalah tersebut, tapi perusahaan dikiritik karena tidak mengambil langkah serius untuk mengatasinya.

POKER ONLINE INDONESIA

Related Posts

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *