
Pada tahun-tahun awal diluncurkannya aplikasi pesan instan yang dinamai WhatsApp yang diakuisisi Facebook pada tahun 2014 ini, memiliki biaya berlangganan bagi siapapun yang menggunakannya baik dengan menggunakan perangkat iOs, Android, WP, dan sebagainya. Biaya berlangganannya pun sebenarnya cukup murah, yaitu hanya sebesar 1 U$D atau berkisar pada 13.900 rupiah untuk setiap user account-nya untuk masa 1 tahun. Tapi pada tahun 2016, akhirnya WhatsApp membatalkan atau menghapuskan kebijakan aplikasi berbayar tersebut sehingga pada saat itu telah resmilah WhatsApp gratis dan tidak berbayar selamanya!
Jangan Tertipu Hoax Berbayar, Resmi WhatsApp Gratis dan Tidak Berbayar Selamanya!
Perubahan kebijakan WhatsApp gratis dan tidak berbayar ini bermula dari kebijakan perusahaan WhatsApp yang mengungkapkan bahwa cara pembayaran untuk berlangganan hanya dapat diakses melalui kartu kredit atau kartu debit, ternyata dinilai kurang kompleks dan menyulitkan pengguna, mengingat tidak semua pengguna memiliki kartu kredit maupun kartu debit. Hal ini pun menyebabkan aplikais WhatsApp menjadi tidak dapat familiar secara natural di kalangan masyarakat dan menimbulkan kesan eksklusif sehingga dikhawatirkan akan kalah bersaing dengan beragam perusahaan aplikasi pesan instan yang lain seperti BBM, Telegram, apalagi Line yang gratis atau tidak berbayar dan terus menunjukkan trafik meningkat dalam menarik user. WhatsApp pun akhirnya meresmikan penghapusan kebijakan berbayar sehingga aplikasi pesan instan WhatsApp diharapkan dapat bersaing dan terus menambah jumlah user. Ternyata, langkah ini sangat tepat karena sampai saat ini, pengguna aplikasi instan WhatsApp terus meningkat dan melebihi angka 900 juta pengguna.
Jangan Tertipu Hoax Berbayar, Resmi WhatsApp Gratis dan Tidak Berbayar Selamanya!
Ketika diresmikannya kabar WhatsApp gratis dan tidak berbayar, sejumlah user sebenarnya merasa khawatir apabila pelayanan dari WhatsApp akan menurun. Namun ternyata, WhatsApp memang tidak pernah mengecewakan pelanggan. Hal terkecil yang mengganggu seperti adanya tampilan iklan yang menghambat aktivitas pun ternyata batal menjadi momok yang mengkhawatirkan para pengguna aplikasi instan WhatsApp. Jan Koum, pendiri perusahaan WhatsApp, mengakui secara terang-terangan bahwa ia sama sekali tidak menyukai adanya sistem periklanan yang konvensional dan mengganggu aktivitas pengguna aplikasi, sehingga hal ini menjadi udara segar karena Jan Koum telah berjanji dan memastikan bahwa aplikasi buatannya ini tidak akan menggunakan sistem periklanan tersebut sehingga akan bebas dari tampilan iklan. Tak hanya ini, WhatsApp terus konsisten dalam peningkatan fitur-fitur yang lebih modern dan terkini sehingga para pengguna WhatsApp pun mengaku tidak bosan menggunakan aplikasi pesan instan yang satu ini.
BACA JUGA :
Related Posts
-
April 20, 2018 -
-
-
5 Lagu Terlarang yang Bisa Bikin Gila dan Meninggal
October 7, 2018 By direktur -
Terbongkar Rahasia Storage Smartphone, Jangan Salah Beli !!!
October 6, 2018 By direktur -
Kembali Di Bobol Sebanyak 50 Juta Akun Facebook
October 5, 2018 By direktur
-
Cara Masuk Facebook Orang Lain Tanpa Password
January 23, 2015 By contri butor -
Tenang, Ini Cara Buka Facebook Yang Diblokir Dari Pertemanan
November 21, 2014 By contri butor -
Cara Mengikuti Status Orang Lain Di Facebook Tanpa Berteman
April 27, 2015 By direktur
-
Cara Mudah Daftar Akun Facebook
November 8, 2014 By contri butor -
Cara Login Facebook Cepat & Aman
November 14, 2014 By contri butor -
Manfaat Luar Biasa Aplikasi Facebook Indonesia | Facebook
September 18, 2014 By direktur
Leave a reply