
Cara Install Android di PC dan Laptop Tanpa Emulator – Ada banyak pengguna ponsel pintar di dunia dan faktanya orang-orang menghabiskan waktu lebih banyak dengan ponsel ketimbang PC. Nah, ponsel Android adalah termasuk yang paling banyak dipakai menempati urutan no 1. Meski diterpa banyak info beredar, performa Android tak pernah sedikit pun mengecewakan. Bahkan kini Android sudah berkembang agar dapat diakses pada sistem komputer, pengembangan tersebut dinamakan Android-x86 Project.
Saat ini project Android-x86 proyek telah melahirkan OS baru yang lebih hebat, khusus untuk device komputer dekstop yang user-friendly, OS tersebut bernama Phoenix OS. Nah, dilansir dari situs makeusof, kali ini kami akan menjelaskan kepada kalian cara menginstal Phoenix OS di PC dan Laptop dengan mudah. Yuk, simak uraiannya di bawah ini.
Syarat Sebelum Instal Android Phoenix OS
1 Hardware Requirements
Phoenix OS membutuhkan prosesor x86 agar bisa berfungsi dengan lancar, baik buatan Intel atau AMD. Namun yang paling direkomendasikan adalah prosesor Intel Atom. Berikut ini adalah minimum hardware requirement yang dibutuhkan.
-
Kapasitas Storage minimal 2GB.
-
Prosesor Intel atau AMD buatan tahun 2012 ke atas. Lebih direkomendasikan prosesor Intel Atom.
-
USB Flash Drive 8GB (Untuk Media Booting Phoenix OS).
-
USB Flash Drive 1GB (Untuk GParted)
2. UEFI Atau BIOS Motherboard?
Sistem komputer lawas buatan 2010 dan di bawahnya masih memakai sistem I/O BIOS sebagai Power On Self Test (POST). Jadi sebelum komputer masuk ke sistem operasi, maka akan dicek terlebih dahulu oleh BIOS beberapa bahan hardware yang terpasang, sehingga mustahil sistem operasi dapat berfungsi tanpa adanya BIOS. Namun, kini sistem komputer yang terbaru menggantikan BIOS dengan teknologi baru dinamakan Unifed Extensible Firmware Interface (UEFI), teknologi ini diklaim lebih canggih dan lebih cepat dibandingkan BIOS.
Sayangnya, Phoenix OS tidak memberikan support dengan sistem UEFI. Namun, jangan khawatir karena kalian bisa mengonfigurasi UEFI agar bisa berfungsi dengan sistem operasi Non-Windows. Yuk, teruskan membacanya ya.
Cara Instal Phoenix OS
Step 1. Download Phoenix OS

Paket instalasi Phoenix OS tersedia untuk versi 32-bit dan 64-bit. Sehingga kita dapat menginstalnya pada komputer yang lama maupun terbaru sesuai kebutuhan. Kalian bisa download Phoenix OS caranya lewat situs resmi seperti gambar di atas.
Step 2. Membuat Bootable USB Phoenix OS ke Flash Drive
Setelah unduhan paket instalasi Phoenix OS selesai, langkah selanjutnya adalah membuat Bootable USB Phoenix OS menggunakan aplikasi Rufus. Setelah selesai mengunduh Rufus, lalu buka aplikasi tersebut.

Pertama, pilih USB Drive yang ingin digunakan. Kedua, pilih opsi MBR Partition Scheme for BIOS or UEFI. Ketiga, pilih file system FAT32. Keempat, kalian bisa menandai opsi untuk Quick Format, Create a bootable image using, dan lain sebagainya seperti tertera pada gambar di atas. Lalu terakhir pilih tombol Start.
Step 3. Konfigurasi BIOS/UEFI

Ada tiga hal yang harus dikonfigurasi pada BIOS/UEFI sebelum menginstal Phoenix OS. Setiap vendor umumnya memiliki tampilan BIOS/UEFI yang berbeda-beda namun fungsinya tetap sama. Berikut adalah pengaturan yang bisa kalian ubah pada BIOS/UEFI.
1. Aktifkan Fitur Legacy Mode jika memungkinkan.
2. Pilih Fitur Windows 7 Mode atau Linux Mode jika ada.
3. Matikan fitur Fast Boot dan Secure Boot jika ada, karena kedua fitur tersebut didesain untuk komputer Windows sedangkan Phoenix OS adalah sistem operasi berbasis Linux.
Jika pengaturan di atas sudah selesai, maka langkah terakhir adalah kalian bisa mengubah mode booting awal agar diarahkan ke USB Flash Drive yang berisi paket instalasi Phoenix OS.
Step 4. Membuat Partisi Instalasi (Optional)
Ada dua tipe partisi yakni GPT dan MBR. Pada komputer yang terbaru biasanya menggunakan jenis GPT yang menjadi partisi default. Oleh karena itu, kita harus mengubah jenis partisi dari GPT ke MBR terlebih dahulu. Hal ini juga karena jenis partisi MBR support untuk segala macam sistem operasi.
Cara pertama adalah mengunduh aplikasi GParted terlebih dahulu, setelah selesai kemudian membuat Bootable USB yang berisi aplikasi tersebut. Lalu ubah pembacaan awal BIOS menjadi USB Drive dan masukkan Flash Drive yang berisi bootable dari aplikasi Gparted tersebut.
Jika berhasil, maka akan muncul gambar seperti di bawah ini.
Klik Device lalu pilih Create Partition table.
Setelah itu pilih jenis partisi table yang akan dipilih, pilih saja msdos. Setelah itu klik Applyuntuk mengakhiri.
Step 5. Persiapan Instalasi Phoenix OS
Proses instalasi Phoenix OS sangat mudah. Pertama, masukan USB Flash Drive instalasi ke komputer dan pilih booting awal BIOS dari Flash Drive.
Jika muncul seperti gambar di bawah, maka pilih Installation.


Pertama, pindahkan ke pilihan New lalu tekan tombol enter, pilihan tersebut akan membuat partisi baru yang dinamakan sda1. Kedua opsi pilihan Primary untuk menjadikan sda1 sebagai partisi default. Ketiga pilih sda1 menjadi partisi yang difungsikan untuk pilihan bootable. Jangan menekan enter lebih dari 1 kali pada opsi bootable karena akan menghilangkan tanda boot pada Flags.

Step 6. Instal Phoenix OS ke Partisi yang Telah Dibuat
Pilih sda1 dan tekan enter.
Pada menu Choose filesystem, pilih ext4 sebagai filesystem default.
Jika muncul layar konfirmasi maka klik Yes untuk mengakhiri.
Jika muncul layar konfirmasi untuk menginstal EFI GRUB2. Maka tekan saja tombol Skip.
Kemudian akan muncul layar pertanyaan konfirmasi Do you want to install boot loader GRUB? Pilih saja Yes. Proses ini yang terakhir dan akan melanjutkan ke proses instalasi.
Setelah proses instalasi rampung, akan muncul halaman seperti pada gambar di bawah ini. Kamu dapat memilih langsung menjalankan Phoenix OS dengan memilih Run Phoenix OS atau Reboot. Jika kamu memilih Reboot, maka jangan lupa untuk mencabut USB Flash Drive Bootable yang masih tertancap di komputer. SELESAI!

Akhir Kata

Cara Install Android di PC dan Laptop Tanpa Emulator
Phoenix OS merupakan sistem kerja operasi berbasis Android Nougat yang dirancang untuk komputer dekstop. Phoenix OS juga menawarkan fitur Snap yang memungkinkan pengguna dapat memindahkan jendela ke bagian kiri atau kanan layar. Dengan adanya fitur Snap tersebut memungkinkan Phoenix OS dapat berfungsi dalam mode dual-windows (Split screen). Wow Keren!
Gimana broh, apakah kalian tertarik untuk menginstal Phoenix OS ke perangkat PC atau Laptop kalian? Kalau kalian ada memiliki pertanyaan, silakan tulis atau coret-coret pertanyaan kalian pada kolom komentar di bawah ya.
Jangan lupa juga membaca artikel terbaru dan menarik lainnya dari kami hanya di Facebook Indonesia
Related Posts
-
September 23, 2018 -
September 20, 2018 Cara Membuka Akun Facebook Yang Sudah Lupa Email
-
September 19, 2018 Cara Menemukan Teman Lama Di Facebook
-
5 Lagu Terlarang yang Bisa Bikin Gila dan Meninggal
October 7, 2018 By direktur -
Terbongkar Rahasia Storage Smartphone, Jangan Salah Beli !!!
October 6, 2018 By direktur -
Kembali Di Bobol Sebanyak 50 Juta Akun Facebook
October 5, 2018 By direktur
-
Cara Masuk Facebook Orang Lain Tanpa Password
January 23, 2015 By contri butor -
Tenang, Ini Cara Buka Facebook Yang Diblokir Dari Pertemanan
November 21, 2014 By contri butor -
Cara Mengikuti Status Orang Lain Di Facebook Tanpa Berteman
April 27, 2015 By direktur
-
Cara Mudah Daftar Akun Facebook
November 8, 2014 By contri butor -
Cara Login Facebook Cepat & Aman
November 14, 2014 By contri butor -
Manfaat Luar Biasa Aplikasi Facebook Indonesia | Facebook
September 18, 2014 By direktur
Leave a reply