Jarum Spidometer Bergerak Tak Stabil, Perhatikan Hal Berikut – Spidometer konvensional atau menggunakan jarum penunjuk kecepatan kendaraan jamak ditemui di beberapa mobil keluaran terbaru. Akan tetapi, yang sangat mengganggu adalah jarum bergerak tidak normal atau naik turun saat mobil melaju.
Selain membuat risih mata pengemudi, masalah ini membuat pengemudi tidak dapat mengukur kecepatan laju kendaraan dengan benar.
Head Dealer Technical Support PT Toyota-Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menyebutkan spidometer analog diketahui terdiri dari tiga komponen, yakni transmisi, kabel dan spidometer.
Pada umumnya, gerak jarum spidometer tidak stabil karena ada masalah pada bagian kabel. Seperti dari pelumasan kabel spidometer yang tersambung ke output transmisi kurang optimal, atau kabel spidometer yang terputus.
Jarum Spidometer Bergerak Tak Stabil, Perhatikan Hal Berikut
Jika kerusakan terletak pada kabel yang putus, maka tidak ada cara lain selain menggantinya dengan kabel baru.
“Kalau sudah seperti itu biasanya perputaran kabelnya tidak lancar,” ujar Didi kepada laman terpercaya, Jumat (31/8).
Lihat juga :
- Indonesia Resmi Punya Area Industri Baterai Mobil Listrik
- Cek Cara Ajukan Akun Instagram ‘Centang Biru’
Didi menjelaskan apabila jarum spidometer tetap goyang setelah penggantian kabel, besar kemungkinan kerusakan merembet ke komponen lainnya seperti transmisi atau gear nanas yang aus mengakibatkan jarum spidometer rusak.
“Karena terbuat dari (bahan) teflon adanya kemungkinan kalau kabelnya yang macet giginya (transmisi) bisa aus,” ujar Didi.
Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta Dolf Valentino mengatakan meski kabel spidometer menggunakan pelumas, pengguna mobil tidak harus melumasinya dengan gemuk.
“Sebab, rusaknya kabel biasanya akibat memang termakan usia,” tutup Dolf.
Leave a reply