Samsung Galaxy S7 Rentan Diretas
Featured, Samsung, Teknologi

Samsung Galaxy S7 Rentan Diretas

0 43

Indonesia-facebook.net – Peneliti dari Graz Technical University, Austria mengatakan bahwa Samsung Galaxy S7 merupakan smartphone yang rentan terhadap aksi peretasan.

Tim peneliti mempertanyakan celah pada microchip yang disematkan dalam Galaxy S7. Virus Meltdown yang sempat menyerang PC awal tahun kemarin, diketahui juga mengancam keamanan data Galaxy S7.

Hasil temuan ini rencananya akan dipaparkan di ajang konferensi keamanan Black Hat di Las Vegas, Kamis (9/8) waktu setempat.

Lihat juga : Facebook Minta Data Nasabah Bank Amerika Serikat

Michael Scharz, tim peneliti mengatakan pihaknya tengah berupaya mencari dampak virus Meltdown yang kemungkinan menyerang merek dan model smartphone lain.

“Ada ratusan juta smartphone berpotensi di luar sana yang terpengaruh oleh Meltdown dan mungkin tidak ditambal karena vendor sendiri tidak tahu. Potensi yang terkena imbas saat ini belum kita ketahui,” ungkap Scharz kepada Reuters.

Game Poker Online Jayapoker

Temuan ini berbanding terbalik dengan pernyataan Samsung saat peluncuran flagship generasi ketujuh seri S dua tahun silam yang diklaim telah dibekali patch keamanan untuk menangkal serangan Meltdown. Tak hanya itu, Samsung juga merilis pembaruan peranti lunak di bulan Juli.

“Samsung sangat memperhatikan keamanan dan produk serta layanan yang memprioritaskan aspek keamanan,” ungkap perusahaan dalam keterangan resmi.

Lihat juga : Pesawat Perang Dunia II Jatuh di Swiss, 20 Orang Tewas

Lembaga riset Strategy Analytics mencatat Galaxy S7 digunakan oleh sekitar 30 juta orang di seluruh dunia. Juru bicara Samsung menolak mengomentari berapa banyak smartphone Galaxy S7 yang terjual.

Namun, ia mengatakan tak ada kasus pengguna Galaxy S7 yang melaporkan smartphonenya terinfeksi Meltdown.

Meltdown merupakan bugs yang memanfaatkan celah keamanan dengan membocorkan data yang tersimpan dalam program inti sistem operasi yang menjembatani peranti lunak dengan prosesor.

Bugs ini bisa digunakan untuk menembus pengamanan dan mencuri informasi data kredensial mulai dari aplikasi password manager, history pencarian pada mesin peramban, surel, dokumen, hingga foto.

Related Posts

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *